Proses Pembuatan Tapis Khas Lampung
8 November 2018 Tips dan Trik
Proses Pembuatan Kain Tapis
By Novita Ria, S Si
Kain tapis, yang merupakan pakaian adat suku Lampung, adalah salah satu jenis kain tradisional, dimana peralatan yang digunakan dalam proses pembuatan kain ini, adalah alat2 sederhana, dan proses pembuatannya jg sangat sederhana, karena disulam tangan oleh pengrajin
Proses awal dlm pembuatan kain tapis adalah "menenun" kain/bahan dasar. Kain ditenun dari benang kapas dgn menggunakan alat yg disebut "mattakh". Sekarang, untuk menenun kain banyak digunakan ATBM (Alat Tenun Bukan Mesin)
Sementara itu, benang emas/perak yg digunakan untuk menyulam motif, "diplintir", dengan menggunakan alat sederhana. Benang yg dihasilkan disebut "benang plintir"
Sekedar informasi, tdk semua tapis menggunakan benang plintir, karena proses plintir benang yg cukup memakan waktu, ditambah penyulaman motif tapis yg lama, maka terkadang proses ini tdk dilakukan. Itulah mengapa, tapis dengan motif yg sama, bisa memiliki perbedaan harga yg cukup signifikan. Perbedaan harga ini, selain karena faktor jenis benang yg digunakan (emas/kristal/tembaga), sistim sulam yg digunakan (umumnya "cucuk" abung atau krui), proses plintir benang jg menjadi faktor penentu standard kualitas sebuah tapis, yg pasti tapis dgn benang plintir tentunya lebih baik hasilnya, umumnya sulaman terlihat lebih rapat dan kencang
Proses selanjutnya adalah menyulam motif, masyarakat Lampung menyebutnya dengan proses "cucuk" benang.
Proses ini juga sangat mempengaruhi harga/nilai sebuah tapis. Proses menyulam adalah proses yg paling lama. Untuk menghasilkan selembar kain tapis, pengerjaannya bisa berbulan2 .
Pada proses ini, kesabaran, ketelatenan, kecermatan, kejelian, dan keterampilan mutlak diperlukan
SO, Kalau ada yg bertanya, mengapa tapis mahal?.. mudah2an uraian di atas bisa memberikan gambaran, bahwa sesuatu yg berproses itu akan indah pada akhirnya, dan tentu saja "Mahal"